Saat ini, berbagai produk terutama makanan dan minuman telah banyak dipasarkan dengan menggunakan kemasan. Selain fungsinya sebagai pelindung, kemasan juga dapat digunakan sebagai sarana informasi dan membuat ketertarikan pelanggan.
Mari kita fokuskan pembahasan kemasan sebagai pelindung makanan dan minuman dari kontaminan. Terdapat tiga jenis kontaminan, yaitu kontaminan fisik, biologis, dan kimiawi. Ketiga kontaminan tersebut apabila masuk ke dalam makanan menyebabkan turunnya kualitas dari produk bahkan dapat membahayakan pelanggan.
Sederhananya, segala kontaminan tersebut harus dapat dicegah masuk ke dalam produk, bahkan mekanisme pencegahannya termaktub dalam dokumen HACCP (Hazard analysis critical control point) sehingga staff QC akan selalu melakukan pengujian terhadap kemasan yang digunakan.
Untuk menghindari adanya kontaminan fisik seperti metal, maka dapat menggunakan mesin atau alat yang disebut metal detector. Penggunaan metal detector setelah produk dikemas terdiri dari dua jenis pendeteksian, yang pertama adalah mampu mendeteksi semua metal selama kemasannya bukan aluminium foil dan kemasan yang mengandung logam, yang kedua adalah menggunakan metal detector untuk produk dengan kemasan aluminium foil dengan sistem magnetise metal detector, namun metal detector ini hanya dapat mendeteksi logam dan stainless